Etika Kewarganegaraan Digital
Etika Kewarganegaraan Digital
Etika kewargaan digital adalah suatu konsep norma perilaku yang tepat dan bertanggungjawab terkait dengan cara menggunakan teknologi. Lalu seberapa pentingkah etika kewargaan digital di era teknologi modern ini? Etika kewargaan digital ini sangat penting untuk memberikan keamanan terhadap sesama pengguna teknologi.
Adapun etika kewargaan digital yang perlu diperhatikan untuk pengguna teknologi digital seperti menggunakan bahasa dan penulisan kata yang baik pada saat mempublikasikan di media sosial agar tidak menyinggung pihak lain, memberikan informasi yang sesuai dengan fakta bukan bersifat hoax, tidak memuat konten yang mengandung SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), dan tindakan lainnya yang berdampak negatif.
Etika kewargaan digital ini berkaitan dengan komponen-komponen dari kewargaan digital. Komponen kewargaan digital terbagi menjadi tiga bagian yang terdiri dari beberapa sub bagian. Apa saja komponen-komponennya adalah sebagai berikut:
{AdSense-B]
- Lingkungan belajar
Lingkungan belajar termasuk juga sebagai komponen akademis, yaitu para akademis dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi digital dengan sebaik-baiknya seperti mencari informasi, menyimpan data, mencari literatur, dan lain sebagainya. Lingkungan belajar memiliki tiga sub bagian yang terdiri atas:
- Akses digital, yaitu setiap orang memiliki hak untuk mengakses informasi melalui teknologi, tetapi tidak semua orang dapat memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya.
- Komunikasi digital, yaitu setiap orang berhak mengetahui bentuk-bentuk komunikasi serta mampu mengetahu sisi positif dan sisi negatifnya.
- Literasi digital, yaitu teknologi yang digunakan dalam proses belajar ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
- Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah terdiri atas tiga sub bagian, yaitu:
- Hak digital, yaitu setiap warga digital memiliki hak berbicara dengan bebas, privasi, dan mengaspirasikan suaranya. Kewajiban warga digital adalah memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya dan mengikuti peraturan yang berlaku.
- Etiket digital, yaitu etiket yang dibuat untuk kenyamanan dan keamanan warga digital.
- Keamanan digital bertujuan untuk menjaga keamanan data dan informasi warga digital dalam dunia maya.
- Kehidupan di luar lingkungan sekolah
Kehidupan di luar lingkungan sekolah terbagi menjadi tiga sub bagian yang terdiri atas:
- Hukum digital
Hukum digital yang berlandaskan dengan etiket digital yang berlaku di masyarakat. Tujuannya adalah agar warga digital menyadari hal-hal apa saja yang termasuk ke dalam pelanggaran dalam dunia maya seperti meretas data atau informasi, mencuri identitas pribadi orang lain, plagiarism, dan beberapa hal lainnya.
Adapun hukum siber yang ada di negara kita meliputi aspek merek dagang, privasi, pencermaran nama baik, yuridiksi dalam ruang siber, dan hal cipta.
- Transaksi digital
Biasa digunakan oleh online shop yang kurang lebih sudah mengetahui sisi positif dan negatifnya bertransaksi di dunia maya. Warga digital yang pintar memanfaatkan teknologi ini harus pintar juga ketika bertransaksi di dunia maya. Lebih banyak sisi negatif dalam transaksi digital karena pelaku transaksi tidak bertemu secara langsung, kecuali Cash On Delivery (COD) yang dapat mengurangi tingkat penipuan dunia siber.
- Kesehatan digital
Keadaan yang ada pada warga digital setelah menggunakan teknologi dunia siber. Kecanggihan teknologi ini tidak hanya memberikan manfaat yang positif kepada warga digital tetapi juga berdampak negatif terhadap kesehatan warga digital. Warga digital akan merasakan kesehatan mulai menurun mulai dari kesehatan fisik maupun mental.
Demikian penjelasan terkait beberapa etika dan komponen kewargaan digital yang menarik untuk menambah pengetahuan anda.
Sumber : pakarkomunikasi.com
Komentar
Posting Komentar